REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Harga beras masih akan menjadi faktor utama ancaman inflasi September 2010. Meski harga beras Indonesia saat ini sudah lebih tinggi dari harga internasional, tetapi tidak menjamin kenaikan harga tak terjadi lagi.
‘’Kita perlu perhatikan satu komponen makanan yang sangat dipengaruhi oleh harga internasional yaitu beras. Itu (harga) beras masih ada kecenderungan untuk naik,’’ papar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi A Sarwono, di gedung DPR, Rabu (22/9). Kewaspadaan terhadap beras ini tetap tak boleh kendor, ujar dia, sekalipun komponen makanan sebagai penyumbang terbesar inflasi sudah memperlihatkan tren turun di September 2010.
‘’Kita sudah bisa lihat kelompok makanan dan efek Lebaran sudah selesai,’’ tambah Hartadi. Karena itu BI memperkirakan tren inflasi September 2010 sudah cenderung menurun dan month to month diperkirakan akan lebih rendah dari Agustus 2010.
Hanya faktor beras yang harus tetap menjadi perhatian dan kewaspadaan. Hartadi mengatakan dampak fluktuasi harga beras internasional harus diperhitungkan dengan cermat.