REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON--Bibi Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Zeituni Onyango, akhirnya diberi suaka dan resmi menjadi warga negara Amerika Serikat. Sebelumnya, ia hidup selama bertahun-tahun secara ilegal di Boston.
Dalam wawancara pertamanya setelah menjadi warga negara, ia menyebut tak akan meminta maaf untuk apa yang dilakukannya selama ini (tinggal secara ilegal di AS). "Bagi saya, mimpi Amerika menjadi Amerika terburuk," katanya. Ia tinggal di penampungan tunawisma. "Aku tidak meminta untuk itu, mereka memberikannya kepada saya."
Onyango mengatakan ia merasa seolah-olah dia sudah diperlakukan sebagai musuh publik 'Nomor 1' sejak status residensinya diketahui publik. Dan dia mengatakan kepada wartawan dia kesal karena isu dirinya digunakan untuk menyerang keponakannya, yang tidak pernah ikut campur dalam kasus imigrasinya. "Jangan menyeret anak saya (maksudnya Barack Obama, red) ke dalamnya," kata dia.
Saudara almarhum ayah kandung Obama ini kini masih tinggal di perumahan umum dan mendapatkan santunan 700 dolar AS perbulan karena kecacatannya. Dia tidak bekerja, tapi mendedikasikan waktunya sebagai relawan di Boys and Girls Club dan Otoritas Perumahan Boston.Amerika Serikat memiliki kewajiban untuk memberikan kewarganegaraan padanyanya. "Kalau saya datang sebagai imigran, Anda memiliki kewajiban untuk membuat saya warga negara," kata Zeituni Onyango kepada WBZ-TV dalam sebuah wawancara yang pertama ditayangkan pada hari Senin.
Onyango datang ke AS dari Kenya pada tahun 2000 dan suaka ditolak oleh hakim imigrasi pada tahun 2004. Dia diberikan suaka Mei oleh hakim yang sama yang mengatakan dia bisa berada dalam bahaya jika dia kembali ke tanah airnya. Dia bilang dia sudah berniat untuk kembali ke Kenya namun jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit. Dia tidak punya uang setelah itu dan tinggal di tempat perlindungan tunawisma selama dua tahun.
Dia mengatakan kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara eksklusif Desember lalu bahwa ia lumpuh selama lebih dari tiga bulan karena gangguan autoimun bernama Guillain-Barre Syndrome dan harus belajar untuk berjalan lagi.