Kamis 30 Sep 2010 08:19 WIB

Menpora: Pemuda Indonesia Harus Kuasai Tiga Bahasa

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng mengatakan bahwa pemuda Indonesia harus menguasai minimal tiga bahasa dalam kesiapan menghadapi era globalisasi. "Pemuda Indonesia setidaknya harus menguasai tiga bahasa, yakni bahasa internasional, nasional, dan daerah," katanya usai menyampaikan kuliah umum di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu.

Menurut dia, bahasa internasional perlu dikuasai untuk menghadapi globalisasi, kemudian bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia, dan yang tidak kalah penting adalah penguasaan bahasa daerah. "Bahasa nasional dan bahasa daerah adalah akar dalam menghadapi globalisasi, karena itu jangan dilupakan. Misalnya, untuk masyarakat Jawa, 'ojo lali basa Jawa' (Jangan melupakan bahasa Jawa, red.)," katanya.

Ia mengatakan globalisasi memang akan membuat Indonesia mendunia, namun pemuda Indonesia harus memiliki rumah sendiri, salah satunya ditunjukkan dengan penguasaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

Terkait globalisasi, kata Menpora, pemuda Indonesia harus mempersiapkan diri dalam menghadapinya, dan tidak ada gunanya mengeluh bahwa globalisasi, "climate change", dan sebagainya akan datang. "Yang terpenting adalah mempersiapkan diri dalam menghadapi globalisasi, terutama untuk kalangan pemuda dan mahasiswa, serta meminimalkan risiko yang akan ditimbulkan dari era globalisasi," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Menpora juga mengatakan kesiapan penyelenggaraan pesta olahraga multieven penyandang cacat antarnegara Asia Tenggara atau ASEAN Para Games di Kota Surakarta (Solo) 2011. "Persiapan ASEAN Para Games sampai saat ini berjalan dengan baik dan akan dilaksanakan di Solo. Solo sendiri juga sudah siap untuk menyelenggarakannya (ASEAN Para Games, red.)," katanya.

Selain itu, kata dia, para atlet ASEAN Para Games dari Indonesia juga sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai cabang yang dipertandingkan dalam ajang tersebut. "Kita tidak hanya ingin Sea Games XXVI/2011 sukses, tetapi ASEAN Para Games juga harus sukses," kata Menpora.

sumber : ant
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement