Jumat 01 Oct 2010 04:01 WIB

PBNU Desak Pemerintah Hentikan Festival Q

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendesak pemerintah menghentikan Festival Q! yang melakukan pemutaran film-film bertema Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Sebab, menurut Katib Aam PBNU, Malik Madani, negara berkawajiban menjaga dan melindungi kepentingan masyarakat termasuk membentengi akhlak dan moral bangsa.

Tujuannya agar karakter dan kepribadian luhur bangsa Indonesia tak digerogoti oleh arus budaya Barat yang profan.”Jika (festival, red) tetap terselenggara negara ikut andil menyebarkan kemungkaran,”kata dia kepada Republika, Jakarta, Kamis (30/9)

Malik menuturkan tindakan homoseksualitas adalah sebuah kemungkaran karena menyimpang dari agama dan fitrah manusia. Tindakan penyimpangan tersebut tak boleh dikaitkan dengan HAM. Sebab, tidak semua ekspresi kemanusian dipertontonkan bebas. Apalagi, tindakan amoral tersebut dikecam oleh semua agama terutama agama-agama samawi.

Perspektif HAM yang berlaku di Barat, jelas Malik, tak serta merta dapat diaplikasikan di Indonesia karena ada nilai-nilai luhur lain yang telah lama dianut masyarakat. Pasalnya, dikhawatirkan bukan mustahil ke depan kejadian ini menjadi preseden buruk untuk melegalkan tayangan-tayangan senonoh dalam sebuah festival tak terkecuali film berbau pornografi.

Masyarakat, imbau Malik, diminta tak terprovokasi dengan upaya-upaya membenturkan nilai-nilai agama dan HAM. Sebab, ada indikasi tujuan utama dari pagelaran semacam ini adalah merusak moral masyarakat dan menciptakan ketegangan antaragama. Oleh karena itu, umat diharapkan kembali meneguhkan komitmen melaksanakan nilai-nilai luhur agama agar tak terjebak propaganda yang menyesatkan.”Hati-hati umat beragama jangan sampai terpancing,”kata dia.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement