REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Enam orang saksi terkait ledakan bom di Kalimalang diperiksa. Di antaranya seorang tukang becak, Nano. Dua orang saksi diperiksa di Mapolsek Duren Sawit. Empat lainnya diperiksa di Mapolres Kota Bekasi.
Saat ditemui di Jl KH. Noer Ali, Kalimalang, Nano mengatakan, ledakan terjadi begitu saja. "Saya kaget setengah mati," paparnya sambil duduk di balai bambu belakang becaknya, Jumat (1/9). Dia mengatakan, pelaku menenteng sepeda ontelnya.
Karena arus lalu lintas padat, pelaku mengangkat sepedanya ke atas trotoar. Ternyata pelaku kehilangan keseimbangan. Sepeda menabrak tiang pembatas wilayah Jakarta dan Bekasi.
"Kita dengar suara ledakan, Duarrr..." ujarnya.
Akibat peristiwa itu, ratusan warga ramai-ramai mendatangi tempat ledakan. Meskipun ramai, warga tidak ada yang menaiki becanya. "Sepi-sepi saja," papar pria asal Sukamandi, Subang, Jawa Barat ini.
Di Mapolsek Duren Sawit, tampak lima orang anggota Densus 88 sedang memeriksa saksi mata. Lima cangkir kopi tergeletak di meja kantor Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit. Mereka mendatangi Mapolsek Duren Sawit sejak pagi pukul 9.00 WIB. Sebuah mobil Nissan Terano hitam yang mereka naiki terparkir menghadap selatan tepat di depan kantor Kapolsek Duren Sawit.