REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Timur Pradopo memasuki ruang rapat utama Mabes Polri, Jakarta pada Senin (4/10). Sayangnya, mantan Kapolda Jawa Barat itu enggan memberikan pernyataan kepada wartawan.
"Terima kasih-terima kasih," ungkapnya kepada wartawan, Senin (4/10) sambil memasuki rupatama bersama isterinya.
Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan Hukum dan Keamanan (Kababinkam) Mabes Polri, Komjen Pol Iman Haryatna mengaku akan menyerahkan posisinya kepada Kapolda Metro Jaya. "Ya kepada pak Timur," ujar Iman sewaktu memasuki rupatama Mabes Polri, Senin (4/10).
Namun, Iman mengaku tidak mengetahui apa posisi yang akan ditempati Timur usai menduduki posisi sebagai Kababinkam. "Saya tidak tahu posisi apa," jelasnya. Iman pun mengatakan dia memang sudah waktunya untuk pensiun. Oleh karena itu, ia mengelak ketika dikatakan wartawan bahwa sertijab ini mendadak.
Sertijab Timur sendiri dilakukan secara mendadak. Iman pun mengaku bahwa dirinya mendapatkan telegram rahasia (tr) Kapolri baru pada Senin (4/10) pagi ini. Berdasarkan UU No 2 Tahun 2002 tentang Polri, calon Kapolri memang diharuskan berasal dari perwira tinggi yang mempunyai pangkat tertinggi di bawah Kapolri.
Calon Kapolri sendiri namanya akan diajukan ke DPR pada hari ini. Sebelumnya, nama Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi dikabarkan menjadi calon alternatif selain dua nama yang beredar yakni Kalemdikpol Komjen Pol Imam Sudjarwo dan Irwasum Komjen Pol Nanan Sukarna.