Selasa 05 Oct 2010 05:59 WIB

Kemdiknas Jadi Percontohan Kementerian Antikorupsi

Rep: Annisa Mutia/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menjadikan Kementerian Pendidikan Nasional percontohan kementerian antikorupsi. Sebelumnya, Kementerian Pertanian sudah menjadi percontohan antikorusi.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, mengatakan, kesiapannya perihal rencana percontohan kementerian antikorupsi. Dia mengungkapkan, dengan dinyatakan sebagai wilayah antikorupsi, maka akan memberikan kebahagiaan tidak hanya untuk Kemdiknas tetapi juga kepada semua masyarakat.

“Kalau ada yang nggak siap, berarti dia korup,” ujar M Nuh di Kantor Kemdiknas, Jakarta, Senin (4/10).

Menurut Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, Haryono Umar, dijadikannya Kemdiknas sebagai kementerian percontohan antikorupsi sejalan dengan pendidikan antikorupsi yang dilaksanakan KPK-Kemendiknas.

Dalam waktu dekat, imbuh Haryono, Kemdiknas akan menyediakan wilayah di lingkungan perkantoran Kemdiknas sebagai simbol wilayah antikorupsi. “Kami harap langkah ini dapat membiasakan budaya antikorupsi di masyarakat,” tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement