Rabu 06 Oct 2010 22:07 WIB

Limbah Berbahaya Meluap, Hungaria Darurat Ekologi

Rep: Wulan Tanjung Palupi/AP/ Red: Budi Raharjo
Limbah beracun di Hungaria
Foto: Reuters
Limbah beracun di Hungaria

REPUBLIKA.CO.ID,DEVECSER--Hungaria menyatakan keadaan darurat di tiga kabupaten setelah lumpur merah beracun dari sebuah pabrik alumina menggenangi beberapa kota. Pemerintah menyatakan bencana ekologi karena limbah beracum itu berbahaya dan bahkan dapat membakar pakaian. 

Limbah yang meluap ini dikhawatirkan akan mencemarkan sungai Danube dan sungai-sungai utama lainnya di negara itu.  Hngga kini empat orang dinyatakan tewas sementara enam hilang dan sedikitnya 120 orang terluka setelah reservoir pabrik Timfoldgyar Ajkai di Ajka, 160 kilometer barat daya Budapest mengalami kerusakan pada awal pekan ini. 

Beberapa ratus ton gips kemudian dituangkan ke Sungai Marcal untuk mengikat lumpur beracun dan mencegahnya dari mengalir, demikian keterangtan Direktorat Nasional Penanggulangan Bencana di Hungaria. "Sejauh ini sekitar 1 juta meter kubik  lumpur telah bocor dari reservoir, mempengaruhi wilayah seluas 40 kilometer persegi," Sekretaris Negara Urusan Lingkungan Zoltan Illes. Ia menyebut banjir ini sebuah "bencana ekologi" dan mengatakan lumpur bisa mencapai sungai Raba dan Danube.

Pemerintah pun menangguhkan aktivitas di pabrik tersebut dan memerintahkan perusahaan untuk memperbaiki reservoir yang rusak. Badan Penanggulangan Bencana mengatakan 390 warga harus direlokasi dan 110 diantaranya harus dievakuasi karena terjebak banjir. Kota yang terdampak adalah Kolontal, Devecser dan Somlovasarhely.

Petugas pemadam kebakaran dan tentara menyapu wilayah kota-kota yang tergenang air limbah pada Selasa (5/10) untuk melaksanakan tugas-tugas pembersihan dengan buldoser. Lumpur yang mengegnang adalah produk limbah dalam produksi aluminium, mengandung logam berat dan beracun jika tertelan. Para korban luka rata-rata menderita luka bakar akibat lumpur yang merembes melalui pakaian mereka.

Mereka yang terkluka terus dipantau kondisinya karena dampak dari limbah bisa muncul berhari-hari setelah terpapar. "Apa yang tampaknya seperti cedera yang dangkal dapat menyebabkan kerusakan jaringan lebih dalam," Dr Peter Jakabos dari RS Gyor dimana beberapa korban dirawat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement