Selasa 12 Oct 2010 08:28 WIB

Tim Labfor Periksa Pasar Kolong Jembatan Ampera

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tim dari Laboratorium Forensik Polri saat ini sedang melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara kebakaran di pasar kolong Jembatan Ampera, Palembang. "Tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polri masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran di pasar kolong Jembatan Ampera," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta, Senin.

Dugaan sementara, musibah kebakaran yang terjadi dari kios milik Tami yang menjual pakaian bekas, ujarnya.

Kebakaran terjadi di pasar kolong Jembatan Ampera, pada Minggu malam (10/10) sekitar pukul 21.30 WIB itu menghanguskan 118 kios yang dimiliki 70 orang. Kios dan toko yang berdiri di bawah Jembatan Ampera kawasan Kelurahan Tujuh Ulu, Kecamatan Sebrang Ulu I itu, sebagian besar pedagang baju bekas, gerai telepon seluler dan pedagang warung kopi.

Namun dari bencana kebakaran itu, tidak menimbulkan korban jiwa, sementara asal api dan jumlah kerugian belum dapat diketahui. Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin memberikan bantuan kepada korban kebakaran pasar di bawah Jembatan Ampera. Bantuan berupa 1,5 ton beras dan mie itu diserahkan langsung Gubernur kepada para korban kebakaran di Palembang, Senin malam.

Gubernur mengatakan, pihaknya juga akan menambah bantuan kepada para korban masing-masing uang sebesar Rp1 juta. Setiap pemilik kios atau tempat berjualan akan mendapatkan bantuan tambahan berupa uang masing-masing Rp1 juta yang diberikan besok (selasa 12/10), katanya.

Gubernur meminta korban kebakaran bersabar karena Pemerintah Kota Palembang akan mencarikan tempat berdagang yang baru. Hal ini karena di bawah Jembatan Ampera merupakan tempat yang tidak diperbolehkan untuk berjualan, sehingga harus dikosongkan, kata Alex.

sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement