Jumat 15 Oct 2010 04:58 WIB

Cina Bilang yang Menyerukan Pembebasan Liu Xiabo = Kriminal

Bendera Cina
Bendera Cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Pemerintah Cina Kamis (14/10) waktu setempat menegaskan bahwa pihak-pihak yang mendukung dan menyerukan pembebasan pemenang Nobel Perdamaian Liu Xiabo, tak lain adalah tindakan kriminal dan sedini mungkin harus dihentikan mengintervensi kasus tersebut.

Cina menolak dan langsung marah ketika Komite Nobel di Norwegia memberikan perhargaan berupa Nobel Perdamaian kepada Liu Xiabo pada 8 Oktober kemarin. Setelah lebih dua dekade mendedikasikan pada advokasi hukum dan HAM serta demokratisasi yang ketika itu terjadi demonstrasi besar di Tiananmen pada 1989.

Pengkritik Pemerintah Cina yang berumur 54 tahun itu, dipenjara selama 11 tahun. Ia dihukum setelah melakukan tidakan subversi atau melawan hukum terkait tulisannya yang berpengaruh pada 2008 yakni Manifesto Reformasi Politik.

"Menghadiahkan Nobel Perdamaian kepada seseorang sama dengan mendukung tindakan kriminal di Cina. Itu juga merupakan pelanggaran terhadap hukum di Cina," tegas jurubicara Menteri Luar Negeri Cina, Ma Zhaoxu.

Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, bahkan melalui Presiden Barack Obama, menyerukan secara langsung agar negeri Tirai Bambu tersebut segera membebaskan Liu. Pada hari ini juga Perdana Menteri Jepang Naoto Kan menyerukan hal yang sama.

sumber : The Washington Post
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement