REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR--NATO menyatakan, delapan anggotanya tewas dalam ledakan bom pinggir jalan dan serangan pemberontak di seluruh Afghanistan hari Kamis waktu setempat (14/10).
Sebuah pernyataan NATO mengatakan, empat tentara tewas di Afghanistan selatan, tiga di Afghanistan barat, dan satu di Afghanistan timur. Pernyataan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Tahun ini telah menjadi tahun paling banyak menelan korban bagi pasukan koalisi di Afghanistan sejak invasi pimpinan Amerika Serikat akhir 2001 menggulingkan pemerintahan Taliban.
Dalam kekerasan lainnya, pasukan Afghanistan dan koalisi hari Rabu menewaskan dua pemimpin senior Taliban dan beberapa anggotanya di provinsi Ghazni, Afghanistan timur. Sementara, beberapa pemberontak tewas dan banyak lainnya ditangkap di provinsi Helmand.
Di provinsi Nimroz dan provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, pasukan NATO dan Afghanistan menemukan 7.000 kilogram amonium nitrat dan 20 bom pinggir jalan.