REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Sedikitnya 825 ribu orang di seluruh Perancis ikut serta dalam aksi demonstrasi menentang reformasi pensiun hari Sabtu (16/10). Menurut keterangan kementerian dalam negeri, jumlah tersebut paling rendah di antara aksi protes yang digelar mulai September lalu.
Sebaliknya, serikat buruh memperkirakan, jumlah pengunjuk rasa mencapai “sekitar tiga juta“ orang, dan para pemimpin serikat buruh berkeras akan melanjutkan aksi protes dan pemogokan pekan ini. Mulai Selasa mendatang (19/10), aksi pemogokan direncanakan berlanjut. Diperkirakan sekitar sejuta orang di seluruh negeri akan turun ke jalan menentang reformasi pensiun itu.
Serikat-serikat buruh dan oposisi dari kubu sosialis bertekad terus mempertahankan hak warga untuk memasuki pensiun pada usia 60 tahun. Mereka menuding Preisden Nicolas Sarkozy mengalihkan beban kekeliruan yang dilakukan sektor keuangan kepada para pekerja dan juga menuntut peningkatan pajak terhadap kaum kaya.
Semakin banyak siswa sekolah menengah atas yang ikut serta dalam aksi protes dan memicu beberapa konflik dengan polisi. Jumat (15/10), polisi terpaksa menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa. 200 orang ditangkap dan sejumlah anggota polisi menderita cedera.
Reformasi pensiun yang mencakup antara lain kenaikan masa usia pensiun sudah disetujui Majelis Nasional Perancis. Rabu mendatang (20/10), Senat Perancis akan memberikan suara bagi reformasi yang diusulkan Presiden Sarkozy tersebut.
Pemimpin serikat buruh terbesar di Perancis CGT, Bernard Thibault, mengatakan bahwa jika reformasi itu disetujui Senat, aksi protes akan terus berlanjut.
“Dari pengalaman sebelumnya, ada undang-undang yang sudah disahkan tidak jadi diterapkan,” ungkapnya kepada stasiun radio Europe 1. Yang dimaksud Thibault adalah undang-undang mengenai pekerja remaja yang disahkan namun tidak pernah diterapkan.
Serikat-serikat buruh Perancis berharap bisa menekan pemerintah agar mengubah rencananya terkait reformasi pensiun. Sejauh ini, pemerintah Prancis belum menunjukkan isyarat akan mengubah pikiran.