Rabu 27 Oct 2010 09:20 WIB

Besok Menko Kesra ke Mentawai

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono akan mempercepat jadwal keberangkatan menuju Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, yang dilanda gelombang pasang pascagempa 7,2 Skala Richter. "Jika sebelumnya dijadwalkan berangkat pada Kamis (28/10) waktu keberangkatan Menko Kesra dipercepat menjadi Rabu (27/10) atau besok," kata Kepala Bidang Humas dan Dokumentasi Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Tito Setyawan kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Tito menjelaskan, Menko Kesra akan berangkat bersama Wakil Presiden Boediono menggunakan pesawat khusus. "Wakil Presiden dan Menko Kesra dijadwalkan akan meninjau langsung lokasi bencana dan para korban," katanya.

Gempa berkekuatan 7,2 SR mengguncang Mentawai. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa berpotensi tsunami namun 25 menit setelah itu peringatan tersebut dicabut. Pusat gempa berada di 3,61 LS - 99,93 BT berkedalaman 10 kilometer. Gempa berlokasi di 78 kilometer barat daya Pagai Selatan, Mentawai.

Pada saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menerapkan status tanggap darurat di wilayah tersebut. BNPB juga telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) dan pemerintah setempat.

Jumlah korban tewas akibat gempa 7,2 skala Richter diikuti tsunami yang melanda Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, hingga Selasa malam bertambah menjadi 112 orang. Data jumlah korban itu terungkap dalam rapat koordinasi penanggulangan gempa dan tsunami Mentawai dipimpin Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan dihadiri Bupati Mentawai, Edison, di Padang, Selasa malam.

Sedangkan jumlah warga yang dilaporkan hilang mencapai 502 orang dan mereka yang mengungsi mencapai ribuan orang. Upaya pengiriman bantuan ke lokasi bencana masih terkendala cuaca buruk di perairan laut Mentawai, namun telah berangkat satu kapal membawa bantuan dan relawan serta tim medis.

sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement