REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tim investigasi suap Mahkamah Konstitusi (MK) akan kembali bertemu pada Rabu (10/11) untuk membicarakan tahapan investigasi. Ini karena dalam pertemua dengan MK, Senin (08/11) malam, tim belum lengkap.
"Kita sepakat ketemu haru Rabu sore pukul 16.00. Semua anggota tim bisa datang," ujar juru bicara tim, Saldi Isra. Pada pertemuan dengan MK, Bambang Harymurti tidak hadir karena masih berada di luar negeri.
Saldi menjelaskan, pada hari Rabu tersebut setiap anggota tim akan mempersiapkan tahapan apa yang akan digunakan. Lalu semua pemikiran itu akan dielaborasi menjadi satu. Tim itu terdiri dari Refly Harun sebagai ketua dan anggota terdiri dari Bambang Harymurti, Adnan Buyung Nasution, Bambang Wijoyanto, Saldi Isra.
Mereka bertugas mengungkap fakta suap yang ditulis Refly dalam sebuah media massa. Tulisan itu menyatakan adanya orang yang menghabiskan uang Rp 10 sampai 12 untuk berperkara di MK, orang yang mengaku ditelepon hakim MK untuk menyerahkan uang terkait perkara, dan setumpuk uang dolar senilai Rp 1 miliar untuk hakim MK.
Batas waktu tim hingga 8 Desember. Saldi optimistis tim bisa menyelesaikan tugasnya.