REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Universitas Indonesia (UI) yang didapuk menjadi tempat Presiden AS Barrack Obama berpidato, memperketat pengamanan. Lantaran ketatnya pengamanan, konfirmasi kedatangan para tamu,termasuk para pimpinan media dilakukan maksimal pukul 23.00 WIB, Selasa malam (9/11).
''Para undangan khusus ini bakal ditempatkan di bagian tribun Balairung UI, Depok. Diperkirakan Obama akan berpidato di hadapan sekitar 7.500 orang undangan pada pukul 10.00 WIB,'' ujar Kepala Kantor Kesekretariatan UI Devie Rahmawati, Rabu (10/11).
Menurut Devie, untuk bisa masuk ke dalam Balairung UI, undangan harus memasuki penjagaan berlapis. Ada sekitar tiga hingga empat lapis penjagaan untuk bisa masuk ke dalam dan mengikuti pidato Obama. Penjagaan ini termasuk registrasi undangan, yang bahkan dikonfirmasi lebih dari sekali. Kemudian, undangan pun harus melewati pintu deteksi yang dijaga oleh US Secret Service dan Pasukan Pengamanan Presiden.
Proses pengamanan ini tidak hanya berlaku untuk undangan peserta umum, tapi juga undangan VIP dan pers. Bahkan, untuk meliput, sebuah media harus melalui registrasi di situs Kedutaan Besar Amerika Serikat. Kemudian pihak Kedubes yang akan mengkonfirmasi dan menerima permohonan meliput. Dari sekitar 140 media yang mengajukan permohonan liputan, hanya 30 media yang bisa melakukan peliputan. Media peliput pun mendapatkan asistensi dari staf Kedubes AS.