REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah Indonesia terus memantau situasi yang terjadi di Korea Selatan (Korsel) pascainsiden serangan yang dilakukan oleh militer Korsel dan Korea Utara. Pemantauan yang dilakukan oleh KBRI Seoul, Korsel menyatakan, saat ini sekitar 30 ribu WNI di Korsel dalam kondisi yang baik.
Lokasi WNI itu jauh dari tempat berlangsungnya insiden serangan. "Ada sekitar 30 ribu warga negara kita yang bekerja di sana, namun kondisi mereka, seperti dilaporkan kedutaan besar, adalah dalam kondisi yang baik, jauh dari lokasi insiden," kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, di Kantor Presiden, Rabu (24/11).
KBRI Seoul diinstruksikan untuk terus memberikan informasi terkait perkembangan di Korsel, khususnya kondisi WNI. "Lokasi insiden itu sekitar 100 kilometer lebih dari Seoul," kata Faizasyah.
Sejauh insiden itu masih bersifat lokal, ujar Faizasyah, WNI di Seoul dalam kondisi aman. Namun, dia menegaskan, hal itu bukan berarti membuat pemerintah rileks, melainkan terus-menerus melakukan pemantauan melalui perwakilan pemerintah di sana.