REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA--Seorang pejabat senior Turki mengatakan Israel berada di belakang dipublikasikannya dokumen rahasia milik Amerika Serikat di situs Wikileaks.

Seperti ditulis harian Hurriyet, Wakil Pemimpin Partai AKP, Husein Celik, mengisyaratkan Israel telah merekayasa bocornya ratusan ribu dokumen diplomatik itu sebagai rencana jahat untuk menekan pemerintah Turki. ''Kita harus melihat negara mana yang diuntungkan dengan adanya ini,'' ujarnya.

AKP merupakan partai yang dipimpin Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan. ''Israel sangat senang. Israel telah membuat laporan selama berhari-hari sebelum dokumen-dokumen itu diungkap.''

''Dokumen telah dirilis dan mereka tiba-tiba mengatakan, 'Israel tak akan menderita karena ini'. Bagaimana mereka mengetahui itu,'' tanya Celik.

Para pejabat Turki menduga dokumen yang dibocorkan ini untuk melemahkan pemerintah Turki. Sebelumnya, pada Selasa (30/11), Presiden Turki Abdullah Gul mengatakan bahwa kebocoran itu tampaknya merupakan hasil dari kerja sistematis dengan beberapa tujuan tersembunyi. Namun dia tidak menyebut Israel sebagai biang keladinya.

Menurut laporan Hurriyet, sekitar 8.000 dokumen dari Kedubes AS di Ankara telah dirilis Wikileaks. Hubungan Turki-Israel membeku dalam beberapa tahun terakhir dan mencapai titik terendah pada Mei lalu setelah sembilan warga Turki yang ikut dalam kapal kemanusiaan Mavi Marmara ditembak mati tentara Israel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika