Sabtu 04 Dec 2010 03:26 WIB

Presiden Minta Produksi Pangan Ditingkatkan

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Endro Yuwanto
Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta jajarannya untuk meningkatkan produksi pangan. Kecukupan dan ketahanan pangan merupakan tantangan yang harus dijawab dari waktu ke waktu. Produksi pangan yang cukup akan membuat distribusi pangan merata.

Presiden menyampaikan itu dalam acara penyerahan Penghargaan Ketahanan Pangan dan Penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) di Istana Negara. Lima gubernur dan puluhan bupati/walikota mendapat penghargaan dari Presiden.

"Yang mesti dilakukan secara nasional adalah berupaya dengan gigih untuk meningkatkan produksi pangan, meningkatkan kecukupan pasokan pangan, meningkatkan distribusi secara efisien agar harga terjangkau dan stabil," kata Presiden SBY dalam kata sambutannya, Jumat (3/12).

Presiden menegaskan, ketahanan pangan belum merata di seluruh wilayah Indonesia "Ada daerah yang surplus, ada daerah yang minus," ujarnya. Peningkatan produksi pangan harus dilakukan di daerah yang masih minus itu.

Untuk mencapai kecukupan pangan, beberapa cara bisa ditempuh. Presiden mengingatkan, sarana transportasi harus bisa mendukung distribusi pangan. "Masyarakat dan instansi pemerintah harus saling membantu untuk meningkatkan keterhubungan antarwilayah,'' jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement