REPUBLIKA.CO.ID,RAMALLAH--Amin Shimon, ketua komisi tinggi pemantau masalah tawanan di Tepi Barat mengatakan, tidak ada korban dari kalangan tawanan wanita dalam insiden kebakaran bukit Carmel, Kamis (2/12). Buntut kejadian ini, penjara Dimona Kebutz Oron serta Universitas Haifa ditutup.
Dalam pernyataannya, yang dikutip Infopalestina Kamis, Shimon menyatakan, data-data yang menunjukkan kebakaran tersebut hanya merusak gardu listrik di Damona. Akibatnya pemerintah Israel memerintahkan mengevakuasi tawanan wanita Palestina yang berjumlah lima orang ke tempat lain.
Hingga kini, kelima tawanan tersebut baik-baik saja. Ia membantah ada korban luka dari kalangan tawanan wanita Palestina, akibat peristiwa itu. Kalau seandainya ada yang terluka, maka pasti akan terjadi pergolakan di dalam penjara. Oleh karena itu, kondisi saat ini masih-masih baik-baik saja, ungkapnya.
Sementara itu menurut Al-Asyqar, ketua komisi perlindungan tawanan menyebutkan, setelah hampir dua jam menunggu, maka ke 14 belas tawanan wanita Palestina tiba dan langsung dievakuasi ke penjara Hasharom. Semuanya selamat tidak ada satupun yang terluka.
Korban tewas kebanyakan dari kalangan tentara dan sipir penjara serta petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokas untuk menyelamatkan korban kebakaran.