REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunduran diri KGPBH Prabukusumo sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipahami Partai Demokrat. Partai Demokrat menghargai sikap dan pilihan politik adik dari Sri Sultan Hamengku Buwono X tersebut.
Wasekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa, mengatakan Partai Demokrat menyayangkan pengunduran diri KGPBH Prabukusumo. ''Tetapi kami menghargai sikap dan pilihan politik beliau,'' kata Saan, Kamis (9/12).
Demokrat juga ditambahkannya tidak akan melakukan upaya klarifikasi terhadap Prabukusumo. Apalagi jika klarifikasi itu dilakukan antara Prabukusumo dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Pengunduran diri Prabukusumo itu diketahui Saan lewat berita di media. Surat atau pemberitahuan resmi belum diterimanya. Saan namun tidak melihat pengunduran diri tersebut sebagai bentuk kekecewaan Prabukusumo terhadap sikap pemerintah yang mengusulkan pemilukada gubernur di DIY.
''Kami memahami posisi sulit dari dia, mau loyal ke Partai Demokrat tetapi dia juga bagian dari kesultanan yang harus memperjuangkan kekhasannya,'' tutur dia. Menurut Saan, pengunduran diri Prabukusumo adalah pilihan politik yang paling realistis.
Sebenarnya Demokrat menaruh harapan besar pada Prabukusumo. Demokrat berharap ia bisa menjadi komunikator antara keinginan politik Demokrat dengan kesultanan. Saan menegaskan, usulan pemerintah tidak pernah sekali pun berniat mencoreng harga diri kesultanan Yogyakarta.