Sabtu 11 Dec 2010 01:10 WIB

Rusia Usulkan Julian Assange Dapat Nobel Perdamaian

Julian Assange
Foto: .
Julian Assange

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Petinggi Rusia menilai pendiri WikiLeaks, Julian Assange, patut mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian, Jumat (10/12).  Kremlin mengimbau organisasi-organisasi non-pemerintahan untuk mempromosikan Assange sebagai calon penerima Nobel.

Sumber di kantor kepresidenan Dmitry Medvedev mengemukakan kepada pers Rusia bahwa, "masyarakat dan LSM harusnya berpikir cara untuk menolong dia." Pernyataan tersebut kemungkinan dirancang untuk menciptakan citra negatif Amerika Serikat sehubungan bocornya kawat-kawat diplomatik mereka yang kemudian disebarluaskan WikiLeaks.

Di tempat lain, Perdana Menteri Vladimir Putin mencaci Amerika Serikat dengan mengatakan pihak Barat tak punya hak menceramahi Rusia soal demokrasi. Ketika ditanya tentang kawat-kawat diplomatik yang menyebut Putin sebagai "alpha-dog" Rusia dan Putin sebagai penguasa yang korup dengan birokrasi yang tak demokratis, perdana menteri Rusia itu menjawab, "Memangnya anda pikir diplomat Amerika itu informasi yang bersih dan terang-benderang? Begitukah yang anda pikir?," tanya dia dengan nada geram.

Putin lalu mengkritik Barat sehubungan penangkapan Assange. Pekan ini Assange menyerahkan diri ke pihak berwenang Inggris menyusul surat pencariannya oleh Interpol. "Jika mereka sepenuhnya demokrasi, lalu kenapa Mr Assange diamankan di penjara? yang begitu memangnya demokrasi?," kata Putin saat konferensi pers dengan timpalannya dari Prancis, Francois Fillon.

Kawat diplomatik AS menyebut Putin sebagai penguasa yang membiarkan para pejabat tinggi menerima suap dan para mata-mata korup mengambil 'setoran' dari produser  energi terbesar di dunia.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement