REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir rencananya hari Rabu (15/12) akan menjalani operasi di Rumah Sakit Pertamina Pusat.
"Ba'asyir kemungkinan besar akan menjalani operasi mata kiri pada hari Rabu depan," kata salah satu anggota tim kuasa hukum Ba'asyir, M. Luthfie Hakim. Pihak Ba'asyir mengharapkan Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) ini dapat menjalani operasi secepatnya, dimana mata kirinya yang mengalami katarak akut, ujarnya.
"Operasi akan dilakukan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan oleh dokter dari Organisasi Kegawatdaruratan Kesehatan (Medical Emergency Rescue Committee/Mer-C Indonesia)," kata Luthfie. Mengenai tempat sudah tidak ada masalah, Polri sendiri tidak mempermasalahkan atau merujuk ke RS Polri, katanya.
Namun, Luthfie tidak mengetahui apakah selanjutnya Ba'asyir akan menjalani perawatan pascaoperasi. "Saya belum mengetahui apakah ustad akan menjalani perawatan selanjutnya, tapi dokter yang berangkat haji sudah kembali dan siap untuk melakukan operasi," katanya.
Saat ini, Mabes Polri sudah mengeluarkan izin berobat untuk Ba'asyir di luar Rumah Tahanan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim). Rencananya Ba'asyir akan dioperasi oleh dokter Isfahani. Permohonan operasi untuk Ba'asyir karena adanya keluhan yang serius pada mata sebelah kiri.
Mata sebelah kiri Ba'asyir hanya bisa melihat cahaya saja, dan kondisi itu sebenarnya sudah dialami sejak enam bulan lalu. Selain itu, lutut kaki sebelah kirinya juga dikeluhkan sakit. Gangguan fisik yang dialami oleh Ba'asyir, disebabkan kurangnya cahaya di dalam Rutan Bareskrim tempat Ba'asyir ditahan.