Ahad 12 Dec 2010 20:57 WIB
Bom di Swedia

Stockholm Diguncang Bom Bunuh Diri

Ledakan bom mobil di Stockholm, Swedia
Foto: BBC
Ledakan bom mobil di Stockholm, Swedia

REPUBLIKA.CO.ID,

STOCKHOLM--Dua ledakan dahsyat mengguncang pusat Kota Stockholm, Swedia, Sabtu (11/12) waktu setempat. Ledakan diduga berasal dari bom bunuh diri yang menewaskan pelaku pemboman dan melukai dua warga setempat.

Polisi Swedia memperkirakan serangan bom bunuh diri ini dipicu oleh kehadiran tentara Swedia di Afghanistan. Serangan bunuh diri dilakukan lewat mobil.

"Mobil bom bunuh diri meledak saat warga Stockholm sedang asyik berbelanja. Sekitar 10-15 menit kemudian, bom kedua meledak sekitar 300 meter dari lokasi pertama," kata Kjell Lindgren, juru bicara Polisi Swedia.

Sementara Kantor Berita Swedia menyatakan 10 menit sebelum ledakan pertama, mereka menerima surat elektronik yang berisi ancaman bom bunuh diri. "Ancaman itu ditujukan karena Swedia mengirim tentara ke Afghanistan dan kasus kartun Nabi Muhamad," demikian Kantor Berita Swedia, TT, mengatakan.

Seseorang ditemukan tewas di dekat lokasi ledakan kedua. Sementara dua korban luka ringan juga ditemukan di dekat lokasi ledakan kedua. Polisi, kata Lindgren, terus menyelidiki kaitan kedua ledakan.

Sebuah tas ditemukan di dekat korban tewas. Polisi sempat mengira tas tersebut berisi bom, namun belakangan tidak ditemukan adanya bom di lokasi pusat perbelanjaan.

Media Swedia, Aftonbladet, menyatakan diduga pelaku bom bunuh diri membawa enam bom pipa namun hanya satu bom yang meledak. Bersamaan dengan bom pipa, pelaku juga membawa tas berisi paku dan bahan peledak.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement