Rabu 22 Dec 2010 01:10 WIB

Demokrat Tidak Melupakan Partai Lain

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Stevy Maradona
Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustofa
Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustofa

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Wakil Sekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa, membantah kesan kalau komunikasi dalam sekretariat gabungan (setgab) partai koalisi pendukung pemerintahan SBY  berjalan tidak terbuka. Saan mengatakan, Demokrat sangat menghargai seluruh partai dalam koalisi.

‘’Itu tidak seperti yang disampaikan,’’ kata Saan, Selasa (21/12), menyanggah pernyataan Wasekjen PPP, Romahurmuzy, bahwa komunikasi dalam setgab diwarnai ketertutupan dan ketidakjujuran. Partai Demokrat, diutarakannya, selalu berusaha membahas setiap persoalan dengan partai koalisi lainnya.

‘’Tidak ada keputusan yang hanya diambil berdua,’’ lanjutnya. Demokrat tidak ingin melupakan partai lain sebab dalam memperjuangkan isu, Saan berujar, dibutuhkan persetujuan kolektif demi mencapai tujuan.

Ia menegaskan pula terutama untuk isu yang mendapat perhatian besar dari publik setgab selalu menggelar pertemuan dengan anggotanya. ‘’Selalu ada pertemuan, dalam tiap keputusan bersama,’’ terangnya.

Saan menambahkan, partainya tidak mungkin mengesampingkan partai koalisi lain dan hanya berkeputusan dengan Partai Golkar. Demokrat menginginkan kekompakan tetap terjaga dalam setgab.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement