REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Memuncaki klasemen sementara National Basketball League (NBL) setelah menyapu bersih dua seri sebelumnya di Bandung dan Solo tidak ingin membuat Satria Muda Britama lengah. Tim asal Jakarta tersebut langsung fokus mempersiapkan Seri IV di Bali yang digelar 8-16 Januari mendatang, khususnya untuk membenahi penampilan para pemain muda.
Seri III Solo berlangsung dengan ketat, namun Satria Muda mampu menunjukan konsistensi. Tim asuhan Fictor Gideon Roring tersebut mengemas enam kemenangan untuk memperpanjang rekor tidak pernah kalah di ajang kompetisi basket nasional ini menjadi 15 kali.
Berada di puncak klasemen diprediksikan akan menjadikan Satria Muda sebagai target sembilan tim lain yang berlaga di NBL. Kondisi tersebut disadari betul oleh Ito, sapaan Fictor. Pelatih berusia 38 tahun tersebut meminta anak-anak asuhannya untuk menjaga konsentrasi menghadapi seri III yang digelar kurang dari tiga pekan.
Sehari setelah kembali dari rangkaian seri ketiga Solo, Satria Muda langsung menggelar latihan, Senin (20/12). "Kami mulai latihan hari ini. Tapi, untuk pemain muda, ada perlakuan khusus. Mereka sudah melakukan sesi latihan sejak kemarin," kata Ito, Selasa (21/12).
Para pemain muda, seperti Galang Gunawan, Vamiga Michel, Bonanza Siregar, dan Firdaus J Ahmad menjadi fokus perhatian Ito menghadapi seri IV. Sepanjang NBL musim ini berlangsung, para pemain muda tersebut memang sudah menunjukan peningkatan, namun belum sesuai yang diinginkan pelatih yang mengantar Satria Muda juara lima kali kompetisi basket nasional.
"Antara pemain senior dan junior masih jauh gap-nya. Saya sudah bilang ke mereka, ini bukan lagi turnamen untuk coba-coba. Kita butuh pemain yang siap diturunkan," kata Ito.
Selain di sisi pemain pelapis, Ito mengatakan, fisik para pemain juga masih menjadi pekerjaan rumah Satria Muda. "Fisik harus dijaga, apalagi persiapan akan terpotong dengan libur Natal dan Tahun Baru," kata dia.
Satria Muda akan memberikan kesempatan kepada para pemainnya untuk libur Natal pada 24–26 Desember dan tahun baru pada 31 Desember 2010 - 2 Januari 2011.
Bila melihat seri III di Solo, Ito memprediksikan persaingan di seri IV akan berlangsung lebih ketat. Selain Pelita Jaya Esia, CLS Knighr, dan Aspac, Ito menyebut, Garuda Bandung akan tampil lebih kompetitif di seri berikutnya."Banyak tim. Kekuatan sekarang lebih merata, CLS, Aspac dan Pelita. Garuda yang mulai bangkit juga harus diwaspadai," kata dia.
Pelatih Pelita Jaya Esia, Rastafari Horongbala, juga memprediksikan hal serupa. "Tim-tim, termasuk Angsapura, grafiknya sedang meningkat," kata dia.
Meski lebih ketat, Rastafari berharap, timnya yang baru melakoni 15 pertandingan dapat menggeser posisi Satria Muda dari puncak klasemen. "Peluang itu ada karena Satria Muda sudah bertanding 17 kali. Di seri empat, kita akan menghadapi tim-tim kuat, termasuk Satria Muda. Mudah-mudahan kami bisa memanfaatkan peluang itu," kata dia.
Rastafari menilai, pertemuan dengan Satria Muda tidak akan mudah karena penampilan Amin Prihantono dkk akan semakin meningkat. "Faisal (J Ahmad) dan Youbel (Sondakh) belum dalam kondisi fit 100 persen kemarin. Jadi, mereka berdua dan Amin Prihantono yang harus diwaspadai pergerakannya," kata dia.
Rastafari yang langsung meliburkan para pemainnya setelah seri Solo dan baru akan memulai kembali latihan pada Senin (27/12) pekan depan mengingatkan para pemainnya untuk tampil lebih konsisten di seri IV. "Sekarang ini, fokus menjaga mental anak-anak agar tidak overconfident," ujar Rastafari.