Jumat 24 Dec 2010 09:53 WIB

PKB Ogah Ikut-ikutan Kritik Setgab

PKB
PKB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketika PAN-PKS-PPP mengkritik gaya komunikasi dan koordinasi di Sekretariat Gabungan Partai Koalisi, lain hal dengan PKB. Wakil Sekjen PKB, Helmu Faishal Zaini, menegaskan PKB merasa tidak ada masalah dalam Setgab.

"Kita merasa baik-baik saja," kata Helmy di sela-sela acara refleksi akhir tahun di kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta, Kamis (23/12).

Oleh karena itu, PKB tidak akan ikut-ikutan partai anggota koalisi yang menyatakan akan mengevaluasi keterlibatan mereka dalam Setgab.

Helmy yang juga Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu menampik anggapan sikap PKB tersebut didasari ketakutan terhadap kemungkinan terjadinya perombakan kabinet, sehingga PKB berusaha menjadi "anak yang baik".

"Anggapan bahwa kami ini `good boy` tidak penting. Kami hanya ingin bersikap konsisten terhadap komitmen koalisi," katanya.

Lagi pula, tambah Helmy, berdasar hasil survei, sikap konsisten yang ditunjukkan PKB ternyata mampu menarik simpati publik.

Sebelumnya, sejumlah partai anggota koalisi pendukung pemerintah, antara lain PKS dan PAN, dikabarkan mulai gerah dengan keberadaan Setgab karena dinilai sudah melenceng dari tujuan awal ketika didirikan.

Mereka menilai Setgab kini hanya menjadi alat untuk mengamankan kepentingan, terutama kepentingan Partai Demokrat dan Partai Golkar.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement