Selasa 28 Dec 2010 06:45 WIB

Kompolnas Ungkap Lima Kelemahan Polri

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Novel Ali, menjelaskan setidaknya terdapat lima kelemahan Polri yang menjadi perhatian dalam catatan akhir tahun anggota Kompolnas. Salah satunya, ujar Novel, banyaknya oknum Polri yang masih mempunyai perilaku menyimpang.

"Keluhan masyarakat atas berbagai bentuk penyimpangan perilaku oknum Polri di Reskrim dan Lantas, juga pada berbagai fungsi Polri yang lain, masih tetap eksis,"ujar Novel melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (27/12). Menurut Novel, hal tersebut membuktikan belum optimalnya peran pengawasan internal Polri terhadap anggota-anggotanya.

Catatan lainnya, Novel menyoroti masalah lemahnya kinerja satuan intelijen Polri. Intel Polri dinilai tidak mampu berperan sebagai pemberi input utama  bagi keseluruhan pelaksanaan pekerjaan kepolisian sebagaimana yang seharusnya.

Novel juga menilai lama waktu penugasan atau penempatan pejabat Polri di berbagai satuan kewilayahan dan kesatuan kerja Polri masih sarat dengan kepentingan. "Acapkali hanya ditentukan oleh nilai kepentingan Polri secara sepihak dan cenderung menepis harapan masyarakat di tingkat lokal (komunitas),"ujarnya.

Novel juga mengatakan terdapat sentralisasi kewenangan Polri yang menyebabkan satuan kewilayahan dan satuan kerja di struktur yang lebih rendah. Hal tersebut, ujarnya, mengakibatkan Polri tidak mampu mengembangkan kearifan lokal.

Terakhir, Novel masih menilai bahwa Polri belum sepenuhnya menerima keberadaan Kompolnas. "Masih gampang ditengarai resistensi anggota Polri terhadap pengawasan fungsional Kompolnas terhadap kinerja Polri,"ungkapnya.

Menanggapi komentar Kompolnas, Kabareskrim Polri, Komjen Pol Ito Sumardi menjelaskan berdasarkan analisa yang dia lakukan, komplain publik tahun ini justru menurun sekitar 20 persen lebih ketimbang tahun sebelumnya. Ia pun mengimbau agar semua pihak menilai darimana sample survei tersebut diambil. "Kalau diambil semua kepada yang tidak suka Polri ya jelek semua,"jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement