Selasa 28 Dec 2010 09:31 WIB
Final Piala AFF 2010

Maulwi Saelan: Maksimalkan Peranan Kapten Tim

Firman Utina
Firman Utina

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mantan kiper nasional, Maulwi Saelan, mengingatkan agar timnas dapat mengoptimalkan peranan kapten tim ketika berlaga karena kapten timlah yang menjadi komandan utama di lapangan. "Kapten tim merupakan panglima di lapangan. kapten tim yang harus berperan besar di lapangan dalam mengatur serangan," ujar Maulwi Saelan di Jakarta, Senin.

Maulwi Saelan, yang pernah menjadi kiper timnas di ajang Olimpiade 1958 Melbourne, mengatakan bahwa peranan kapten tim tersebut kurang nampak saat timnas Indonesia berlaga melawan Malaysia pada leg pertama final Piala AFF 2010 di Stadion Nasional Bukit Jalil. Timnas Indonesia akhirnya kalah 0-3 pada Ahad (26/1) malam lalu.

"Saya melihat peranan kapten tim belum maksimal. Ini merupakan salah satu syarat utama dari tiga syarat untuk suksesnya sebuah timnas," ujarnya.

Mengenai dua syarat lainnya, kata Maulwi, adalah peranan manajer tim dan pelatih yang membina aspek psikologis, teknis dan strategi permainan yang harus diterapkan ketika menghadapi lawan dengan kondisi yang berbeda. "Ketiga unsur itulah yang menjadi kunci utama kekuatan sebuah timnas. Pada prinsipnya, teknik permainan sepakbola sejak zaman dulu sampai sekarang itu tetap sama," ujar Maulwi Saelan yang mengawali kiprahnya di timnas Indonesia saat tampil di Asian Games I di New Delhi pada 1951.

Maulwi Saelan, yang bersama timnas mampu menahan Rusia 0-0 pada laga final Olimpiade 1958, juga menyayangkan peranan media massa yang terlalu memuji satu per satu pemain ketika tim meraih kemenangan. "Jangan terlalu memuji pemain baik ketika tim kita menang maupun kalah. Pemain juga harus diberikan ketenangan untuk fokus kepada pertandingan dan jangan terlalu banyak diundang untuk acara-acara yang tak begitu penting buat mereka. Saya harap acara-acara kunjungan atau mengunjungi timnas jangan sampai terulang lagi," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement