REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, Sekretariat Gabungan Partai Politik Pendukung Pemerintah terancam semakin tidak efektif pada 2011 bila tidak dibenahi. "Konstelasi politik ke depan semakin memanas, masing-masing partai, baik anggota Setgab maupun di luar Setgab akan lebih mementingkan bagaimana memenangkan partai masing-masing kan," katanya seusai refleksi akhir tahun Kaukus Muda Indonesia di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan, partai politik juga tengah bersaing untuk menghadapi 2014, namun politik saling mengancam dan menggertak terutama yang dilakukan Partai Demokrat membuat soliditas Setgab menjadi terancam. Bambang Soesatyo menilai pernyataan dengan mewacanakan koalisi Partai Demokrat dengan PDIP jauh-jauh hari tidak efektif bagi perkembangan koalisi, karena hanya dirasa sebagai ancaman semata.
"Politik Demokrat belum matang ketika ada isu Setgab yang tidak jalan, diancam soal 'reshuffle' kabinet, kalau sekarang ancamannya Bu Ani dikawinkan dengan PDIP. Ini kan kacau, hanya memanasi suasana dan tidak produktif," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya tidak akan keluar dari Setgab. Namun Setgab, menurut dia perlu dibenahi agar menjadi lebih efektif di masa depan. Menurut dia, setgab sebaiknya menjadi ajang komunikasi dalam pembentukan program-program peningkatan kesejahteraan rakyat seperti masalah BBM, TDL atau subsidi pupuk.
Ia menambahkan, selama ini Partai Golkar juga tidak merasa diuntungkan dengan dijadikannya Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menjadi ketua harian setgab. Menurut dia, justru kursi tersebut telah menjadi kursi panas bagi Golkar karena sering dimaki-maki dan dipersalahkan.
Ia juga menampik bila Setgab didominasi oleh Partai Golkar dan Demokrat. "Setgab itu bukan Golkar dan Demokrat yang mendominasi, tapi setgab itu ya Presiden SBY," katanya.
Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiharto menilai ancaman koalisi yang semakin tidak efektif pada 2011 bisa menjadi kenyataan bila Sekretariat Gabungan tidak segera dibenahi. "Sulit untuk membangun irama 2014, kekhawatiran itu ada, itu menjadi catatan yang sangat serius, belum lagi ada pembahasan UU pemilu jadi kepentingan banyak partai yang berbeda-beda jadi ini betul-betul jantungnya kepentingan di situ, harus ada mekanisme koordinasi komunikasi di Setgab koalisi ini," katanya.
Untuk itu, ke depan Setgab harus diperbaiki baik komitmen, komunikasi dan juga koordinasi. Ia menambahkan PAN tetap akan berada di Setgab. "Setgab perlu dievaluasi dan diperbaiki, tetapi PAN sepakat mengawal Setgab sampai dengan 2014 karena kita punya tanggung jawab untuk pemerintah," katanya.