REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan poros koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memasuki babak menentukan dalam beberapa hari ke depan. Presiden PKS Anis Matta mengumumkan hasil rapat Majelis Syuro PKS yang mengamanatkan penjajakan lebih serius dengan Gerindra termasuk soal pengajuan wakil presiden.
"Ini (pengajunan cawapres) akan menjadi bagian yang dibicarakan, tapi keseluruhannya dulu yang lebih penting. Karena kita tidak ingin masyarakat memahami bahwa koalisi ini tujuannya hanya bagi-bagi kursi," kata Anis di Jakarta, Ahad (27/4) malam.
Ditanya soal nama kandidat cawapres yang akan diajukan, Anis menjelaskan hal tersebut akan dirundingkan dengan pihak Gerindra dalam waktu dekat ini. "Ini (cawapres) akan masuk di dalam pembicaraan bagaimana kita memenangkan karena mentepatkan orang itu kan untuk menang. Sehingga orang yang ditetapkan harus ada dalam kerangka meningkatkan elektabilitas dan dia memiliki kapasitas memadai untuk memimpin," katanya.
Sebelumnya, pemilihan raya (Pemira) yang digelar PKS untuk menentukan calon presiden pada November tahun lalu memunculkan tiga nama, yakni Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nurwahid, Anis Matta dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.