REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menyatakan ide pembentukan Sekretariat Gabungan (Setgab) dirasa tak efektif. Sebab baginya prioritas utama komunikasi yang mesti diperbaiki itu antara Jokowi dengan PDIP.
Siti melihat saat ini tak ada permasalahan antara PDIP dengan partai KIH lainnya. Baginya, parpol di KIH mengikuti apa yang dijalankan PDIP. “ Justru yang bermasalah itu antara Jokowi dengan PDIP. Komunikasi keduanya harus diperbaiki dahulu,” ujarnya, Selasa (14/4).
Dia menyatakan harus ada pola komunikasi baru antara Jokowi dengan PDIP. Ini agar tak ada benturan istilah Jokowi sebagai presiden dan Jokowi selaku petugas partai. “ Kalau pola komunikasinya Jokowi dan PDIP sudah baik, baru ide terkait setgab menjadi relevan untuk diterapkan,” kata dia.
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa setuju dibentuk sekretariat bersama yang merepresentasikan pihak pemerintah dan partai pendukung pemerintah agar komunikasi kedua belah pihak bisa berjalan dengan baik dan efektif.
"Kami menilai perlu dibentuk semacam sekretariat bersama yang merepresentasikan dua belah pihak (pemerintah dan partai pengusung) yang tugasnya mengatur pertemuan rutin," kata Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding di Jakarta, Sabtu (11/4).
Dia menjelaskan, tugas sekretariat bersama tersebut selain mengatur pertemuan rutin, sekaligus mengomunikasikan kebijakan yang akan diambil Presiden.
Karding mengatakan, pembentukan sekber itu sangat penting karena untuk memastikan semua kebijakan pemerintah mendapatkan dukungan dari partai pendukung.