REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Walikota Bekasi, Mochtar Mohammad, mendadak sakit di Rutan Salemba. Walhasil, tersangka kasus dugaan korupsi APBD Bekasi dan suap pemenangan Piala Adipura itu tak bisa memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sedang diperiksa dokter rutan Salemba. Ada kemungkinan dia diperiksa penyidik di Rutan Salemba," ujar Direktur Penuntutan KPK, Fery Wibisono, Jumat (31/12). Ia tak bisa memastikan apakah orang nomor satu di Bekasi itu memungkinkan dibawa ke KPK untuk diperiksa.
Karutan Salemba, Toro, saat dikonfirmasi membenarkan sakitnya Mochtar. Dokter rutan telah menangani tahanan titipan KPK itu. “Tensinya tinggi sekali, kolesterolnya juga tinggi,"ujar Toro.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa Mochtar tidak berada di selnya saat dijemput petugas KPK sekitar pukul 09.00 WIB. Toro menegaskan Mochtar tidak mungkin melarikan diri dari Rutan Salemba.
Mochtar disangkakan tiga kasus, yakni upaya penyuapan dalam pengurusan penghargaan Adipura, upaya penyuapan terkait pengesahan APBD Pemkot Bekasi Tahun Anggaran 2010, serta sangkaan terkait pengelolaan dan pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2009 untuk kepentingan pribadi.