REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kecenderungan penurunan kepuasan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih dalam batas normal. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha untuk menanggapi survei Lembaga Survei Indonesia (LSI). Namun Julian belum mendalami lebih jauh tentang hasil survei LSI pada Desember 2010 itu.
"Terus terang saya sudah mendengar informasi itu," kata Julian di Kantor Presiden, Kamis (6/1). Survei LSI itu, Kata Julian, merupakan informasi yang baru, jadi dirinya menngaku belum membaca secara lengkap hasil yang dipublikasikan atau diumumkan LSI tersebut.
Julian menjelaskan bahwa ia hanya mengetahui survei selama ini mengangkat topik yang sama yakni bagaimana persepsi publik terhadap kinerja pemerintah, partai politik dan sebagainya. Maka, tambah dia, kalaupun ada fluktuasi atau perubahan, hal itu tentu saja dalam batasan yang normal belum ekstrem. "Saya belum bisa memberikan komentar lebih lanjut karena harus dipelajari dulu," tutupnya.
Sebelumnya, survei nasional yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia menemukan bahwa tren kepuasan publik terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono cenderung menurun pada 2010 dibanding tahun sebelumnya. Direktur Eksekutif LSI Dodi Ambardi menjelaskan, bulan Juli 2009 tingkat kepuasan pada SBY mencapai 85 persen, namun angka ini terus menurun sehingga Oktober 2010 menjadi 62 persen.