REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO - Manajeman Persibo Bojonegoro tidak menanggapi protes suporter (Boromania) dan sejumlah klub internal yang tidak menghendaki Persibo pindah ke Liga Primer Indonesia.
"Kami tidak akan menanggapi protes yang dilakukan sejumlah orang yang mengatasnamakan pendukung Persibo di dalam Boromania. Karena, mereka tidak mewakili presentasi suporter yang ada," kata Manajer Persibo Bojonegoro Taufik Risnendar, Jumat (7/1).
Sehari sebelumnya, belasan orang yang mengatasnamakan suporter Persibo kemarin mendatangi Mess Persibo Bojonegoro. Menurut Sekretaris Jenderal Boromania, M. Arif, mereka mendesak Persibo tidak pindah ke LPI dan tetap mengikuti laga di Liga Super Indonesia (ISL). "Kalau memang memilih laga di LPI, diminta tidak memanfaatkan nama Persibo. Kalau manajemen tidak mengindahkan protes kami, Boromania kami bekukan," katanya.
Menanggapi hal itu, Taufik menyatakan bahwa kepindahan Persibo ke LPI sudah dipertimbangkan jauh hari. "Kalau dipaksakan di ISL, Persibo juga tidak akan mampu karena faktor kebutuhan dana," ucapnya.
Belum faktor lainnya seperti perlakuan PSSI dan wasit pertandingan yang merugikan Persibo. "Alangkah bodohnya kalau kami menolak bergabung di LPI karena mendapatkan pendanaan," katanya menegaskan.
Dia menjelaskan bahwa berbagai pihak tidak seharusnya memaksakan kehendak agar Persibo tetap bertahan di ISL. "Kami minta bergabungnya Persibo di LPI tidak dipolitisir oleh segelintir orang," katanya seraya menambahkan bahwa mereka yang protes tersebut, juga tidak dilengkapi dengan tanda tangan Presiden Boromania, Basar.