Jumat 14 Jan 2011 23:16 WIB

Pendukung SBY Kecam Para Tokoh yang Bilang Pemerintah Bohong

Deklarasi Gerakan Integritas Nasional
Foto: Republika
Deklarasi Gerakan Integritas Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Massa dari Aliansi Rakyat Untuk SBY (ARUS) menggelar unjuk rasa mengecam para tokoh yang mengeluarkan pernyataan untuk memerangi kebohongan publik. "Aksi ini adalah aksi lanjutan setelah kemarin (13/1) ARUS menggelar jumpa pers," kata Sekjen ARUS, Heru Purwoko, yang dihubungi di Jakarta, Jumat.

Massa ARUS menggelar aksinya di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta dengan melakukan berbagai aksi antara lain melemparkan telur busuk, dan mencoret baliho yang bergambar para tokoh tersebut. Aksi itu dilakukan sebagai upaya untuk mewaspadai adanya upaya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa serta merongrong kewibawaan pemerintah.

Sebelumnya pada Senin (10/1), sembilan tokoh lintas agama berkumpul di Kantor PP Muhammadiyah untuk menyampaikan pernyataan pencanangan tahun perlawanan terhadap kebohongan publik yang disebarkan pemerintah.

Para tokoh agama tersebut di antaranya Bikkhu Pannyavaro Mahathera, Pendeta Andreas A Yewangoe, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, KH Shalahuddin Wahid, Syafii Maarif dan Romo Magnis Suseno.

Beberapa hal yang dianggap sebagai kebohongan publik seperti dalam bidang ekonomi, penegakan HAM, kasus Lapindo, kebebasan beragama, perlindungan terhadap pekerja migran dan pemberantasan korupsi.

Dalam aksi di Bundaran HI, massa ARUS juga menyatakan menolak segala bentuk fitnah, provokasi dan mempertanyakan posisi para tokoh itu sebagai tokoh bangsa atau provokator. "Kami meminta agar para tokoh lintas agama bisa menjadi tokoh panutan bangsa yang baik," ujar Heru.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement