REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Rencana FIFA dan UEFA untuk mengubah jadwal laga internasional mulai tahun 2015 memicu reaksi dari sejumlah pihak. Presiden Liga Sepakbola Jerman, Reinhardt Rauball, misal, menyatakan kedua organisasi harus siap berdebat dengan penyelenggara liga di seluruh negara jika ingin menerapkan pengubahan tersebut.
Wacana perubahan jadwal itu muncul dan berkembang seiring adanya rencana menggelar Piala Dunia 2022 di musim dingin. FIFA dan UEFA memang tidak secara resmi mengungkapkan perubahan jadwal kalender internasional, namun spekulasi ini, tak terelakkan bakal menjadi topik khusus dalam waktu dekat.
Raubal menilai keputusan penting seperti ini harus dibahas oleh semua pihak yang terkait, termasuk lima penyelenggara kompetisi terbaik di Eropa. Ia menekankan pembahasan tidak boleh hanya terjadi internal FIFA atau UEFA.
"Saya tak bisa membayangkan keputusan sudah diambil tanpa berkonsultasi dengan liga-liga besar," tegas Rauball. "Terlepas dari hal itu, kami bertahan dalam posisi kami, tidak ada larangan dalam berpikir, tapi juga jangan ada keputusan yang dibuat terburu-buru."
"Hal ini menjadi masalah kompleks. Kami mempertaruhkan banyak masalah untuk mereka bisa mendengarkan suara kami, lima kompetisi terbaik di Eropa," tambahnya.