Kamis 20 Jan 2011 17:40 WIB

TNI Evaluasi Pengamanan Perbatasan

Rep: ikh/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--TNI menjadikan evaluasi pengamanan perbatasan sebagai agenda prioritas dalam rencana strategis pada 2011. Secara umum, pengamanan perbatasan sudah dilakukan dengan baik, namun masih perlu evaluasi dalam beberapa aspek.

Hal itu disampaikan Panglima TNI Laksamana (TNI) Agus Suhartono dalam konferensi pers usai hari kedua Rapat Pimpinan TNI 2011, di Mabes TNI, Cilangkap, Kamis (20/1). Rapat tersebut dihadiri pejabat tinggi TNI dan beberapa menteri yang menyampaikan materi.

"Kita memandang bahwa wilayah perbatasan perlu dievaluasi terus menerus," ujar Agus. Evaluasi itu, lanjutnya, dilakukan terhadap penempatan pos-pos perbatasan, peningkatan alat-alat komunikasi, dan peralatan transportasi.

Terkait kesejahteraan prajurit di daerah perbatasan, Agus mengatakan, tunjangan sudah diberikan. "Tunjangan perbatasan dan tunjangan kinerja telah disalurkan pada prajurit yang berhak," katanya. Agus sudah mendapat laporan pemberian tunjangan itu dari tiga kepala staf angkatan.

Dalam Rapim tersebut, TNI juga sudah dapat menyamakan persepsi ihwal perlunya mengawal pembangunan kekuatan TNI menuju kekuatan pokok minimum (minimum essential force) secara konsiten. Selain itu, kerjasama dengan negara sahabat akan ditingkatkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement