REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--TNI menjadikan evaluasi pengamanan perbatasan sebagai agenda prioritas dalam rencana strategis pada 2011. Secara umum, pengamanan perbatasan sudah dilakukan dengan baik, namun masih perlu evaluasi dalam beberapa aspek.
Hal itu disampaikan Panglima TNI Laksamana (TNI) Agus Suhartono dalam konferensi pers usai hari kedua Rapat Pimpinan TNI 2011, di Mabes TNI, Cilangkap, Kamis (20/1). Rapat tersebut dihadiri pejabat tinggi TNI dan beberapa menteri yang menyampaikan materi.
"Kita memandang bahwa wilayah perbatasan perlu dievaluasi terus menerus," ujar Agus. Evaluasi itu, lanjutnya, dilakukan terhadap penempatan pos-pos perbatasan, peningkatan alat-alat komunikasi, dan peralatan transportasi.
Terkait kesejahteraan prajurit di daerah perbatasan, Agus mengatakan, tunjangan sudah diberikan. "Tunjangan perbatasan dan tunjangan kinerja telah disalurkan pada prajurit yang berhak," katanya. Agus sudah mendapat laporan pemberian tunjangan itu dari tiga kepala staf angkatan.
Dalam Rapim tersebut, TNI juga sudah dapat menyamakan persepsi ihwal perlunya mengawal pembangunan kekuatan TNI menuju kekuatan pokok minimum (minimum essential force) secara konsiten. Selain itu, kerjasama dengan negara sahabat akan ditingkatkan.