Jumat 21 Jan 2011 09:17 WIB

Ba'asyir Bakal Disidangkan Akhir Januari

Rep: A.Syalaby Ichsa/ Red: Djibril Muhammad
 amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT)Abu Bakar Baasyir
amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT)Abu Bakar Baasyir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) tersangka kasus tindak pidana terorisme, Abubakar Ba'asyir, telah menuntaskan rencana dakwaan (rendak) amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) tersebut. Ketua tim JPU, Totok Bambang, optimis Ba'asyir bisa disidangkan pada akhir Januari.

"Materi sudah oke. Rendaknya sudah jadi. Tinggal kita sampaikan kepada beliau (Jaksa Agung)," ungkap Totok usai dihubungi Republika, Kamis (20/1) kemarin.

Meski sudah menyelesaikan rendak, Totok mengaku pasal yang akan didakwakan kepada Amir Jamaah Anshoruttauhid tersebut masih dapat berubah. Pasalnya, ujar Totok, JPU masih harus melakukan gelar perkara dengan Jaksa Agung, Basrief Arief. "Itu masih relatif. Setelah gelar perkara baru ada kepastian,"tutur Totok.

Totok menjelaskan masa tahanan Ba'asyir di bawah kejaksaan akan selesai pada 13 Februari 2011. Meski demikian, Totok optimis bila sidang perdana Ba'asyir dapat berlangsung pada akhir Januari. "Masih bisa. Insya Allah," tegasnya.

Ba'asyir ditahan sejak 11 Agustus 2010. Ba'asyir dikenakan pasal 14 jo pasal 7 dan atau pasal 9, pasal 11 dan atau pasal 15 jo pasal 7, dan atau pasal 13 huruf (a) atau (b) atau (c) Undang-Undang No. 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Polisi menuduh Ba'asyir  merupakan Amir tanzim Alqaeda yang merupakan pendiri gerakan kamp militer Aceh. Menurutnya, terdapat oknum-oknum dari gerakan islam yang menjadi pendukung tanzim itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement