Selasa 25 Jan 2011 07:02 WIB

PBB Khawatirkan Peningkatan Pertempuran di Darfur

Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,PBB--Terjadi peningkatan pertempuran yang mengkhawatirkan antara gerilyawan dan pasukan pemerintah di wilayah konflik Darfur, Sudan barat, kata Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon dalam sebuah laporan yang diterbitkan Senin. "Saya sangat khawatir atas peningkatan pertempuran antara pasukan pemerintah dan gerakan (gerilya)... dan konsekuensi kemanusiaannya," kata Ban dalam laporan kwartal mengenai pasukan penjaga perdamaian PBB-Uni Afrika di Darfur, yang dikenal sebagai UNAMID.

Ban mengatakan, ia terutama khawatir mengenai pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok gerilya Gerakan Keadilan dan Persamaan Hak (JEM) serta Tentara Pembebasan Sudan (SLA) yang setia pada Minni Minnawi. Pekan lalu militer Sudan menyatakan, pasukan pemerintah bentrok dengan gerilyawan JEM dan SLA Minnawi dalam pertempuran empat jam yang menewaskan 21 orang.

JEM dan SLA mengangkat senjata melawan pemerintah Sudan di Darfur pada 2003 dengan menuduh mereka mengabaikan wilayah barat Sudan yang terpencil itu.

Serangkaian gencatan senjata dan perjanjian telah gagal menghentikan pertempuran di kawasan itu. JEM bergabung dalam dalam perundingan perdamaian Darfur pada Desember lalu, tujuh bulan setelah mereka menghentikan negosiasi. Meski UNAMID hampir menyelesaikan penempatan pasukan dengan mandat penuh 26.000 prajurit dan polisi, Ban mengeluh bahwa Sudan menghambat masalah visa bagi polisi dan personel yang tidak berbicara bahasa Arab.