Selasa 25 Jan 2011 18:30 WIB

Pelaku Bom Bunuh Diri Bandara Moscow Perempuan

Bandara Domodedovo, Moskow
Foto: AP
Bandara Domodedovo, Moskow

REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW - Siapa pelaku bom bunuh diri di Bandara Internasional Domodedovo Moskow pada Senin (24/1) kemarin menunjukkan titik terang. Menurut polisi setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri, yang menewaskan 35 orang itu diduga adalah seorang perempuan.

"Ledakan itu terjadi pada saat pelaku bom bunuh diri yang diduga perempuan membuka tasnya," ujarnya, Selasa (25/1). "Teroris itu ditemani seorang pria. Dan ketika ledakan itu terjadi, kepala pria tersebut terpisahkan dari badannya," ujarnya lagi.

Penyelidik Rusia mengatakan bahwa pihaknya menemukan kepala manusia berwajah Arab, yang sebelumnya diduga sebagai pelaku bom bunuh diri. Sementara sumber kepolisian setempat lainnya menyebutkan bahwa melihat karakteristik dari pola pengeboman, maka menyerupai pola yang dilakukan militan Caucasus utara. "Tindakan teror itu menyerupai gaya yang dilakukan teroris dari Caucasus utara," tandasnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan sedikitnya 35 orang meninggal dunia. Sekitar 86 dilarikan ke rumah dan sebanyak 94 lainnya dalam kondisi luka berat. Sementara laporan lainnya mengatakan, sebanyak 130 orang dalam keadaan sekarat.

Para saksi mengatakan, pelaku bom bunuh diri berteriak, "saya akan membunuh kalian semua," ujarnya sebelum sang pelaku meledakkan tentengannya, seperti dilaporkan The Independent.

Sementara, Walikota Moskow Sergei Sobyanin berjanji bahwa pemerintah kota akan membayar 2 juta rubel atau senilai 67 dolar AS sebagai kompensasi kepada keluarga yang kerabatnya tewas. Laporan awal menunjukkan bahwa bom diledakkan oleh pengebom bunuh diri yang menjadi penumpang pesawat yang mendarat di bandara tersebut pada pukul 16.40 waktu setempat (pukul 20.40 WIB).

Setiap korban yang terluka akan mendapatkan 1,5 juta rubel (50.300 dolar AS) dan mereka yang mengalami luka lebih ringan akan menerima 1 juta rubel (33.500 dolar AS) kata Sobyanin. Setidaknya 35 orang tewas dan 180 orang terluka akibat ledakan itu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : AFP/news.com.au
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement