Rabu 26 Jan 2011 15:01 WIB

Gaji Tak Pernah Naik, Tukang Sampah Dinas Kebersihan Tak Mengeluh

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Stevy Maradona
Truk sampah
Foto: Blogspot
Truk sampah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-— Petugas pengangkut sampah Makruf (62 tahun) mengaku cukup sengsara dengan statusnya sebagai pegawai honorer di bawah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota Surabaya.

Ia mengaku bekerja delapan jam sehari mengangkut sampah dengan gerobak untuk ditaruh di tempat pembuangan sampah sementara di daerah Bratang, Surabaya. Dengan pekerjaannya yang melelahkan itu, ia mendapat upah Rp 810 ribu per bulan.

Dengan pendapatan sebesar itu, ia harus pandai-pandai menyiasati pengeluaran agar tetap bisa makan setiap harinya. “Sudah lama gaji saya tidak naik. Jika gaji naik pun pasti sedikit. Padahal pengeluaran setiap hari cukup banyak,” kata Makruf kepada Republika, Rabu (26/1).

Bekerja sejak tahun 1987, Makruf belum juga diangkat sebagai honorer. Pasalnya, selain hanya memiliki ijazah SD, ia selalu telat informasi dalam mengurus persyaratan administrasi jika ada kabar pengangkatan honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS).