REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tim pendahulu untuk evakuasi udara warga negara Indonesia di Mesir akan berangkat menuju Mesir, Senin malam, kata Ketua Satuan Tugas Evakuasi Hassan Wirajuda.
"Kami bermaksud mengirim tim advance (pendahulu-red), dan tim ini akan berangkat nanti malam," kata Hassan ketika ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Senin.
Hassan menegaskan, pihaknya memberikan toleransi keberangkatan tim hingga Selasa (1/2) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Tim pendahulu akan mengatur segala sesuatu untuk mengawali tahap awal evakuasi ribuan warga negara Indonesia yang berada di Mesir.
Prioritas evakuasi tahap awal ini adalah anak-anak dan perempuan yang jumlahnya mencapai sekitar 1.200 orang. Namun demikian, jumlah ini bisa berubah sesuai dengan perkembangan situasi di Mesir.
Hassan menjelaskan, pemerintah menyediakan tiga pesawat untuk evakuasi tahap awal itu. Ketiga pesawat itu berasal dari maskapai Garuda Indonesia, Lion Air, dan Sriwijaya Air.
Menurut dia, pesawat itu juga akan mengangkut berbagai jenis logistik untuk memenuhi kebutuhan hidup warga negara Indonesia yang masih berada di Mesir.
Hassan menjelaskan, pemerintah menetapkan Nasr City sebagai titik temu sebelum evakuasi. Salah satu distrik di Mesir itu dipilih karena relatif dekat dengan tempat berkumpulnya warga negara Indonesia.