REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kondisi fisik dan mental Warga Negara Indonesia di Mesir masih baik. Pasalnya, titik demonstrasi terkonsentrasi jauh dari lingkungan warga Indonesia di Mesir. Khususnya mahasiswa yang tinggal di Nasser City yang lebih dekat ke bandara Mesir.
Hal itu dikatakan Ketua Satuan Tugas Evakuasi Warga Negara Indonesia di Mesir, Hasan Wirajuda. “Apalagi, sejauh ini gelombang demonstrasi tidak liar, cukup damai dan tidak ada konflik antara demonstran dan pihak keamanan,” katanya di Binagraha, Istana Kepresidenan, Selasa (1/2). Dengan kata lain, ujarnya, secara fisik dan mental WNI tidak terpengaruh secara negatif dengan situasi keamanan di Mesir.
Selain kondisi WNI, situasi pengadaan pangan bagi WNI di Mesir pun masih baik. “Dubes meyakinkan saya bahwa di jalan-jalan penjualan masih terbuka. Dengan kata lain, belum ada krisis pangan,” kata dia. Apalagi, kemarin pesawat juga sempat membawa makanan yang praktis untuk di bawa seperti vitamin, biskuit dan makanan kaleng.
Namun demikian, menurut Hasan, pemerintah akan tetap melakukan evakuasi. Tentu saja, tambahnya, sampai saat ini masiih sesuai dengan priotitas yakni wanita dan anak-anak serta mahasiswa.
“Kita tahu mahasiswa di Mesir kondisinya pas-pasan. Kalau terjadi misalnya keterbatasan suplai pangan dan harga pangan meningkat, ya mereka akan menderita,” kata dia. Karena itu, tambahnya, prioritas kedua adalah pemerintah akan tetap melakukan evakuasi, berapapun warga yang akan meninggalkan mesir untuk kembali ke tanah air.