Rabu 09 Feb 2011 21:51 WIB

MUI Bogor; Ahmadiyah Dibubarkan atau Jadi Agama Baru!

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat KH Adam Ibrahim menyatakan pemerintah harus tegas dalam menyelesaikan permasalahan Ahmadiyah.

"Bubarkan Ahmadiyah atau jadikan Ahmadiyah agama baru," katanya saat dimintai tanggapan terkait kisruh Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang Banten, dan Kabupaten Bogor.

Adam menyatakan, bahwa konflik Ahmadiyah tidak akan pernah selesai jika pemerintah tidak tegas dalam penyelesaian status Ahmadiyah. "Jika Ahmadiyah ingin aman beribadah, jadikan Ahmadiyah agama baru," katanya.

Menurutnya, menjadikan Ahmadiyah agama baru solusi tepat jika pemerintah tidak bisa membubarkan jaringan Ahmadiyah. Adam menyebutkan, selama Ahmadiyah masih mengaku beragama Islam, ini akan menjadi duri dalam daging bagi masyarakat Islam. Karena aliran Ahmadiyah telah menodai agama Islam.

"Dengan mengaku sebagai Islam, jemaah Ahmadiyah telah mengacak-acak akidah ke Islaman yang mengakui bahwa nabi terakhir adalah Muhammad, sementara mereka mengaku ada nabi lain setelah Muhammad. Akidah itu sakral, dan ini sangat fatal sekali jika terus dibiarkan," katanya.

Adam menyebutkan, berdasarkan fatwa yang dikeluarkan MUI pusat dan MUI dunia bahwa jaringan Ahmadiyah adalah alirat sesat dan menyesatkan.

Konflik Ahmadiyah tidak akan selesai hingga kiamat, bila Ahmadiyah tetap masuk dalam jaringan Islam. Karena itu, MUI Bogor mendorong pemerintah segera menjadikan Ahmadiyah sebagai agama baru di Indonesia.

"Kalau ingin Ahmadiyah aman, jadikanlah Ahmadiyah agama baru di Indonesia, jangan masukkan dalam aliran Islam. Dengan demikian baru bisa hidup berdampingi," katanya.

Ia menyebutkan, bahwa umat Islam menghormati umat beragama lainnya, seperti Kristien, Budha, Hindu dan Khatolik yang hidup berdampingi meski berbeda agama.

Untuk mengantisipasi aksi kericuhan Ahmadiyah di Kota Bogor, KH Adam menyebutkan, MUI Kota Bogor telah jauh-jauh hari mengimbau masyarakat muslim untuk menyepakati untuk tidak melakukan aksi anarkis dan menahan diri dari tindak provokasi.

"Melalui pengajian yang kita gelar kita sampaikan agar masyarakat muslim tidak mudah terprovokasi dan mentaati peringatan wali kota untuk bersama-sama menjaga Kota Bogor tetap kondusif," katanya.

Adam Ibrahim memastikan, bahwa masyarakat Muslim di Kota Bogor akan mendukung terciptanya iklim kondusif antar masyarakat beragama. Seperti kasus Gereja Yasmin, MUI juga telah mengkaver masyarakat untuk menahan diri dari aksi-aksi anarkis.

"Kami sudah sepakat, masyarakat muslim tidak akan melakukan aksi anarkis. Semua ormas-ormas sudah kita kumpulkan, dan kondisi saat ini sudah baik-baik saja. Namun kita mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap provokasi," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement