REPUBLIKA.CO.ID, Polisi mengungkapkan pelaku pengeboman yang terjadi di kota Mardan, yang ternyata merupakan seorang remaja sebuah sekolah berseragam. Ia menyerang para tentara Pakistan saat sedang melakukan latihan di pagi haris, ungkap penduduk setempat yang menyaksikan kejadian tersebut, seperti dikutip BBC, Kamis (10/2)
Meskipun relatif, situasi telah kembali tenang, pasca serangan terhadap tentara di wilayah, dimana militan Taliban aktif, kata para wartawan. Perdana Menteri Yusuf Raza Gilani mengutuk serangan terhadap Pusat Resimen Punjab itu.
"Beberapa kekacauan yang terjadi tidak akan memberikan efek moral terhadap para tentara maupun pengawal dan pemerintah bertekad untuk memberantas terorisme," ujarnya seraya menegaskan.
"Itu adalah serangan bom bunuh diri," ujar polisi Mardan, Abdullah Khan kepada AFP. "Remaja pelaku bom bunuh diri itu melakukannya dengan berjalan kaki dan meledakkan diri saat masih mengenakan seragam sekolah," tambahnya.
Hal tersebut kian memperjelas bahwa bagaimana pelaku bom bunuh diri dapat masuk ke dalam pangkalan militer tanpa diketahui siapapun. Padahal di pangkalan militer tersebut, telah dijaga beberapa personel dengan sangat ketat. Bagaimanapun juga, pengeboman yang sama juga terjadi pada 2006 lalu, yang ketika itu menewaskan sedikitnya 20 tentara.
Ledakan tersebut mengakibatkan sedikitnya 27 tentara pakistan tewas, dan 40 lainnya mengalami luka-luka.