Kamis 10 Feb 2011 17:21 WIB

Dua Polisi Saling Tembak Di Batam

Polri, ilustrasi
Polri, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Penembakan antara sesama anggota Sabara Kepolisian Daerah Kepulauan Riau disebabkan kelalaian, kata Kepala Bidang Humas Polda Kepri Hartono. "Hasil penyelidikan sementara, itu karena kelalaian," kata Hartono di Batam, Kamis.

Raja Huzairan (21) menderita luka tembak dengan peluru bersarang di pundak kiri, setelah tertembak kawan sesama korps berinisial Fr di rumah teman wanitanya, Rabu (9/2) malam.

Hartono mengatakan hingga saat ini polisi belum menemukan unsur kesengajaan dari penembakan. Awalnya, kata dia menceritakan, Huzairin sedang tiduran di atas kursi sofa. Lalu, senjata api miliknya terjatuh. Pelaku penembakan yang melihat itu menolong korban dengan mengambilkan pistol yang jatuh. Namun, pelatuk pistol tertekan hingga terjadi insiden.

Menurut Hartono, senjata api yang digunakan adalah resmi milik Kepolisian RI berjenis revolver. Ia mengatakan korban memang dilengkapi senjata api sebagai kelengkapan dinas.

Meski masih muda, namun kepemilikan senjata api itu tepat karena korban sudah menjalani tes psikologi seperti yang disyaratkan, kata dia.

Mengenai pelaku penembakan Fr, ia mengatakan, saat ini tengah diperiksa intensif oleh tim khusus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement