REPUBLIKA.CO.ID,Anggota Partai al-Ghad Mesir, Ahmad Abdul Jawad mengatakan, kesabaran rakyat Mesir telah habis. Seperti dilaporkan al-Alam hari ini (Kamis 10/2) Ahmad Abdul Jawab menandaskan, rakyat revolusioner Mesir tidak dapat menerima pernyataan berbau intimidasi dari pejabat rezim Mubarak termasuk Omar Suleiman.
Ia mengatakan, gerakan rakyat ke arah gedung parlemen di Kairo menunjukkan keberanian mereka dalam menghadapi ancaman petinggi rezim Mubarak. Ia juga merasa heran adanya perundingan antara sejumlah kubu politik dan Omar Suleiman.
Ditegaskannya, berunding dengan rezim Mubarak berarti melecehkan tuntutan rakyat. "Rezim Mubarak telah kehilangan legalitas dan telah ambruk," ungkap anggota Partai al- Ghad.
Menurutnya, Mubarak dan Suleiman adalah setali tiga uang. Tuntutan rakyat Mesir adalah lengsernya rezim Mubarak dan proses peradilan bagi diktator Mesir beserta kroninya karena kejahatan mereka selama 30 tahun.
Ia juga memperingatkan penjarahan uang rakyat oleh keluarga Mubarak. Mubarak menjadikan Mesir sebagai antek Amerika Serikat sehingga Kairo kehilangan perannya di tingkat regional dan internasional, ungkap Abdul Jawad.