REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Komisi VI DPR RI, Jumat (11/2) meninjau kawasan lereng Gunung Merapi di Dusun Candisari, Desa Bangunkerto Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka ingin melihat langsung permasalahan perekonomian masyarakat pascabencana erupsi Gunung Merapi.

Pimpinan Rombongan Komisi VI DPR, Aryo Bimo, menyatakan pihaknya berjanji akan terus mengawal kebijakan perekonomian terutama para pengusaha mikro dan menengah terkait dengan upaya pemulihannya.

"Pemulihan ekonomi membutuhkan sinergi antara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman dan Pemerintah Pusat," katanya.

Ia mengatakan yang lebih penting adalah kebersamaan untuk membangun kembali dengan tatanan kehidupan yang selama ini ada di masyarakat lereng Merapi.

"Ini yang mempercepat pemulihan karena kita bukan bangsa manja, daerah terkena bencana mendapat prioritas anggaran untuk pemulihan ekonomi," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo, mengatakan pascaerupsi Gunung Merapi ada 30 dusun di Kecamatan Cangkringan hilang dari peta karena "terkubur" material vulkanik termasuk aset dan perekonomian warga.

"Atas bencana yang terjadi ini kami meminta DPR memberi solusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi warga di lereng Gunung Merapi," kata Bupati

Jika pada gempa di Bantul pada 2006 pemulihan ekonomi berlangsung selama lima tahun, saya harap untuk erupsi Merapi ini tidak selama itu. Karena kondisi dan pengalaman kita sudah berbeda," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika