REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO-Pernyataan militer Mesir bahwa mereka mendukung langkah Mubarak membuat demonstran semakin marah. Para demonstran mengatakan tekad mereka semakin kuat dibanding sebelumnya.

“Kami sebenarnya tak terkejut dengan keputusan militer. Mereka selalu berada di belakang Mubarak. Tapi, kami juga tahu militer tak akan menyakiti kami,” kata Safi Massoud yang bergabung dengan ribuan rakyat memadati Lapangan Tahrir. “Kami tak akan pergi hingga kami memilih presiden transisi. Kami tak mau Mubarak, kami tak mau Suleiman.”

Sementara itu, demonstran berjalan menuju Istana Presiden di Kairo dan lokasi-lokasi lain yang menjadi symbol rezim Mubarak. Mereka tak mendapatkan rintangan dari militer dalam menjalankan aksi ini.

Militer Mesir, Jumat, menyatakan mendukung langkah Mubarak yang bertekad mempertahankan posisinya hingga pemilu September mendatang. Militer mendukung rencana Mubarak untuk melakukan transfer kekuasaan secara damai dan menggelar pemilu adil di penghujung tahun ini. Militer juga mendukung janji Mubarak untuk menghapus undang-undang darurat yang represif.

Militer mendesak agar situasi kehidupan normal dikembalikan demi ‘mengawal tercapainya tujuan mulia rakyat’.

Pernyataan militer ini dilontarkan beberapa jam setelah Mubarak kembali menyatakan tetap bertahan pada posisinya dan mendelegasikan kekuasaan kepada Wapres Omar Suleiman. Usai pidato Mubarak, rakyat berharap militer mengambil tindakan memaksa Mubarak turun dari jabatannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika