Jumat 11 Feb 2011 19:48 WIB

Politisasi Agama Lahirkan Konflik Horizontal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tokoh muda Muhammadiyah Imam Addaruqutni menilai munculnya konflik horizontal yang terkait dengan isu agama di Indonesia karena agama sering dipolitisasi. "Peristiwa kekerasan seperti yang terjadi di Pandeglang dan Temanggung pada pekan ini, sebenarnya sudah beberapa kali terjadi," kata Imam Addaruqutni pada dialog tokoh lintas agama dengan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung DPD, Jakarta, Jumat (11/2).

Menurut dia, namun setiap kali terjadi tindak kekerasan semua pihak tetap menjadi panik dan semua pihak memberikan pernyataan-pernyataan yang kadang-kadang tidak sejalan dengan aturan perundang-undangan. Padahal, kata dia, aturan perundang-undangan di Indonesia sudah cukup lengkap untuk diimplementasikan.

Imam mengimbau Pemerintah untuk tidak panik menyikapi tindak kekerasan yang terjadi di Pandeglang dan Temanggung, tapi segera mengambil langkah tegas sesuai aturan yang berlaku. Pengurus Konferensi Wali Gereja Indonesia, Romo Suprapto menambahkan, konflik horizontal terkait dengan isu agama yang terjadi di beberapa daerah karena Pemerintah Daerah lebih memprioritaskan pembangunan fisik daripada pembangunan sumber daya manusia.

"Padahal, pembangunan non-fisik seperti forum kerukunan umat beragama, juga sangat penting," katanya. Suprapto mengusulkan, agar DPD mendorong peningkatan kerja sama antara Pemerintah Daerah dan tokoh agama yang sinergis dan berkesinambungan di setiap daerah. Pada kerja sama tersebut, kata dia, hendaknya dilakukan komunikasi intensif termasuk melakukan pertemuan tatap muka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement